Balikpapan Journey | The Wrong Composition: How Miscommunication Ruins Both Cakes and Construction
Pagi libur ini kami sepakat untuk sejenak melupakan hiruk pikuk site office.
Tidak ada rapat, tidak ada work order, tidak ada deadline.
Hanya satu kegiatan sederhana yang jarang dilakukan bapak-bapak:
Memasak .…….. Kue. Iya kue.
Tugas dibagi rapi—ada yang bertugas membeli bahan, ada yang mencari resep, dan ada yang kebagian memasak.
Semua berjalan mulus… sampai masalah datang.
Tiba-tiba si pembeli bahan dan si pencari resep dipanggil ke kantor karena ada incident kecil di lapangan.
Tinggallah si juru masak sendirian, berhadapan dengan bahan kue tanpa label, tanpa catatan, dan selembar kertas berjudul “10 Resep Membuat Kue” tanpa satu pun yang ditandai spidol.
Lalu muncullah pertanyaan paling penting:
Kalau kamu jadi si tukang masak, apa yang akan kamu lakukan?
a. Masak saja sesuai salah satu resep yang ada
b. Diskusi online dengan pembeli bahan & penyedia resep sebelum lanjut
c. Tidak melakukan apa-apa sampai semua PIC kembali
Dan kejadian ini—secara tidak sengaja—jadi analogi yang sangat pas untuk dunia konstruksi.
Dalam pekerjaan lapangan, instruksi yang tidak jelas bisa membuat eksekusi melenceng total.
Yang harusnya Repair Welding, malah dikerjakan Full Weld.
Yang harusnya bikin kue talam, malah jadi kue lapis.
Semua karena komponennya mirip, tapi perintahnya nggak jelas — dan komposisi bahannya salah.
Koordinasi itu kunci.
Karena di proyek, salah langkah kecil bisa berujung pekerjaan ulang… dan salah bahan kue akan membuat kesel staf dapur.
Day 50 ini terinspirasi oleh gambar dan cerita di baliknya.
Terima kasih buat @MayaMasyitah
ConstructionDiary ProjectLife CoordinationMatters CommunicationFail TBMLife EngineeringStory

No comments:
Post a Comment