Jaringan Profesional: Kunci Sukses HRD di Era Dinamis
Dunia ketenagakerjaan di Indonesia terus bergerak cepat. Peraturan pemerintah yang dinamis, tren industri yang berubah, dan tantangan yang tak terduga menuntut para profesional Human Resources Development (HRD) untuk selalu siap dan beradaptasi. Di tengah semua ini, bersosialisasi dan membangun jaringan dengan sesama profesional HRD menjadi lebih dari sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan.
Mengapa Jaringan Profesional Penting bagi HRD?
Pembaruan Informasi: Regulasi ketenagakerjaan, seperti Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya, sering kali mengalami perubahan. Berjejaring memungkinkan Anda mendapatkan informasi terkini dan pandangan dari berbagai sudut pandang, membantu Anda menginterpretasi dan mengaplikasikan aturan tersebut dengan benar di perusahaan.
Mendapatkan Beragam Perspektif: Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan tantangan yang unik. Dengan berdiskusi bersama profesional dari industri lain, Anda bisa menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi, baik itu dalam hal rekrutmen, kompensasi, manajemen kinerja, atau hubungan industrial.
Belajar dari Pengalaman Orang Lain: Pengalaman adalah guru terbaik. Saat menghadapi kasus sulit, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mediasi konflik, Anda tidak perlu memulai dari nol. Anda bisa belajar dari pengalaman rekan HRD lain yang mungkin sudah pernah menghadapi situasi serupa.
Mengembangkan Diri: Berjejaring membuka pintu untuk kolaborasi, mentoring, dan peluang baru. Ini bisa meningkatkan keterampilan profesional Anda dan bahkan membuka jalan untuk pertumbuhan karier.
Meet & Greet ILMU HRD
- Taufik Hidayat
- Usman Yusup
- Imam Jatmiko
- Heny Maskufah
- Sumitro
- Novie Mailani
- Riva Kurniadi
- Ade R
- Irzandi Lumaela
- Joseph Langgeng
- AgustinaR. Parapat
- Doni Partogi H. Sirait
- Sari Sianturi
- Kegiatan pertemuan antar anggota agar diadakan secara rutin (paling tidak 3 bulan sekali).
- Perlunya pendataan semua anggota komunitas, untuk memetakan secara lokasi, posisi/jabatan, serta bidang usaha dari masing-masing perusahaan.
- Perlu dibentuk komite kecil yang membantu "Community Chairman" dalam merespon setiap pertanyaan anggota dalam komunitas.
Tips Mendapatkan Sharing Pengalaman dari Rekan HRD
Membangun jaringan adalah satu hal, tapi bagaimana cara efektif untuk mendapatkan dan memberikan manfaat dari jaringan tersebut? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Aktif dalam Komunitas Profesional:
Bergabunglah dengan Asosiasi HRD: Ikut serta dalam forum resmi atau komunitas HRD, baik yang bersifat nasional maupun regional. Asosiasi seperti Forum Komunikasi HRD (FKHRD) atau komunitas HRD di LinkedIn sering mengadakan pertemuan, webinar, atau diskusi yang sangat bermanfaat.
Hadiri Seminar dan Workshop: Acara-acara ini tidak hanya menyediakan pengetahuan baru, tetapi juga menjadi tempat terbaik untuk bertemu langsung dengan sesama profesional. Jangan ragu untuk bertukar kartu nama atau meminta kontak LinkedIn.
2. Manfaatkan Platform Digital:
Grup Diskusi Online: Gabunglah dengan grup-grup WhatsApp, Telegram, atau Facebook khusus HRD. Di sana, Anda bisa bertanya, berbagi informasi, dan berdiskusi secara instan.
LinkedIn: Gunakan LinkedIn secara maksimal. Ikuti profesional HRD ternama, berinteraksi dengan postingan mereka, dan jangan malu untuk mengirimkan permintaan koneksi pribadi.
3. Mulai dengan Niat Memberi, Bukan Menerima:
Tawarkan Bantuan: Sebelum meminta bantuan, tawarkan terlebih dahulu apa yang bisa Anda berikan. Misalnya, bagikan pengalaman Anda dalam menyusun prosedur operasional standar (SOP) atau berikan masukan saat ada rekan yang bertanya di grup. Niat baik ini akan membangun kepercayaan.
Ajukan Pertanyaan yang Tepat: Saat bertanya, hindari pertanyaan yang terlalu umum seperti "Bagaimana cara membuat HRD menjadi strategis?" Sebaliknya, buat pertanyaan yang lebih spesifik, misalnya, "Apakah ada yang pernah mengimplementasikan sistem Performance Management berbasis OKR di perusahaannya? Bisa sharing tantangannya?"
4. Bangun Hubungan yang Autentik:
Jalin Komunikasi Reguler: Setelah mendapatkan kontak, jangan hanya menyimpannya. Sesekali, sapa mereka atau bagikan artikel yang relevan. Hubungan yang baik tidak dibangun dalam semalam, butuh waktu dan niat tulus.
Ajak Diskusi Personal: Jika ada rekan yang memiliki pengalaman menarik, ajaklah mereka berdiskusi empat mata, bisa melalui panggilan video atau kopi darat. Diskusi personal sering kali lebih mendalam dan terbuka.
Membangun jaringan profesional bagi HRD bukanlah sekadar tren, melainkan sebuah investasi jangka panjang. Dengan saling mendukung, berbagi, dan belajar, kita bisa menghadapi dinamika ketenagakerjaan Indonesia dengan lebih baik dan menjadi profesional yang lebih andal.
No comments:
Post a Comment